
Ramayani, perempuan Indonesia yang lahir di Jambi pada tahun 1978 tanggal 25 Agustus. Menyelesaikan Studi SI Bahasa Inggris Di FKIP Universitas Jambi pada tahun 2003. Bekerja sebagai guru di sebuah sekolah di kabupaten Tebo Provinsi Jambi dan kini sedang ditugas belajarkan oleh Pemerintah setempat untuk melanjutkan studi S2 nya pada program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang (UNP), dengan konsentrasi Manajemen Sekolah, Jurusan Administrasi Pendidikan.
Karya-karya telah dipublikasikan media masa dan pada antalogi bersama seperti 142 Penyair Menuju Bulan, Jalan Bersama Pejabat Penyair dan Tanah Pili h dan juga pada antologi tunggalnya yaitu Sebungkus kenangan
Ia Aktif berkesenian baik sebagai peran pemain teater dan penggiat teater, deklamator dan juga penyelenggara event-event kesenian di Jambi. Pernah tergabung pada Sanggar Kampus Teater Oranye Jambi, Teater Tonggak, Teater Oranye Tak terhingga, dan kini ia mencoba berbuat untuk kesenian dalam kantong seni Tebo Art Community. Dan kini ia mencari teman dalam damai dengan puisi-puisinya.
Ia mencoba mendokumentasikan sebagian perjalanan kehidupa lewat puisi-puisi juga mencoba merekam berbagai pengalaman dalam puisi-puisinya. Ia mencoba berkomunikasi degan kehidupan, lewat kata-kata sederhana tetapi memeiliki makna yang dalam sebagai bentuk ekspresinya, yang juga menjadi sahabat dalam keksibukan hari-hari. Ia ingin mencari makna dalam kehidupan, sebagai proses menuju kedewasaan, yang juga memotivasi dirinya dalam kesadaran sebagai manusia yang utuh.
Karya-karya telah dipublikasikan media masa dan pada antalogi bersama seperti 142 Penyair Menuju Bulan, Jalan Bersama Pejabat Penyair dan Tanah Pili h dan juga pada antologi tunggalnya yaitu Sebungkus kenangan
Ia Aktif berkesenian baik sebagai peran pemain teater dan penggiat teater, deklamator dan juga penyelenggara event-event kesenian di Jambi. Pernah tergabung pada Sanggar Kampus Teater Oranye Jambi, Teater Tonggak, Teater Oranye Tak terhingga, dan kini ia mencoba berbuat untuk kesenian dalam kantong seni Tebo Art Community. Dan kini ia mencari teman dalam damai dengan puisi-puisinya.
Ia mencoba mendokumentasikan sebagian perjalanan kehidupa lewat puisi-puisi juga mencoba merekam berbagai pengalaman dalam puisi-puisinya. Ia mencoba berkomunikasi degan kehidupan, lewat kata-kata sederhana tetapi memeiliki makna yang dalam sebagai bentuk ekspresinya, yang juga menjadi sahabat dalam keksibukan hari-hari. Ia ingin mencari makna dalam kehidupan, sebagai proses menuju kedewasaan, yang juga memotivasi dirinya dalam kesadaran sebagai manusia yang utuh.
Pesan Air Susu Ibu 1
telah terbiasa sudah
pesan air susumu mendarah daging
pada setiap langkahku
aku akan selalu mencoba dan belajar
tuk menjadi diri yang sempurna
berjalan pada rel kehidupan
dengan bimbingan kebenaran dalam kejujuran
tersenyum dalam hidup
dan mendapat dengan keringat
menjaga diri
dari kemanusiaan yang mencemaskan
Jambi, 2003
Sapamu
Dibalik hijaunya dedaunan itu
ada bisik angin
yang ingin selalu berkata dan menyapa
dari baringan panjang cerita singkat
yang penuh dengan kenangan
Embun masih tersisa
berupa butir butir kata
menjelma puisi romansa muara jambi
karena matahari semakin sempurna
oleh tanggung jawabnya
Aku ingin selalu kau sapa
apakah wajahku masih terselip
di antara sudut ruang mu?
apakah rambut coklatku masih tergerai di dadamu
matamu begitu dalam
sedalam kenangan batanghari yang kita lalui
Mata kita terlalu hanyut pada garis pinggiran sungai itu
dan terus mengalir dalam getaran
sepasti genggaman tanganmu
mendekap jemari tanganku kaku
tapi berdegup kencang
melawan arus sungai yang dilalui perahu kita
Sesekali speedboat begitu perkasa
mengganggu genangan riak hati kita
kau semakin berkeliaran di hatiku
Muara Tebo, 2008
Aku Merasakan Wanginya Cinta
Aku merasakan wanginya cinta di sini
pada pohon pohon karet yang setiap pagi berbaris
mengadah senyumannya
menyambut pagi pada renyahnya geraian daunnya
memberi cinta yang putih dan semakin mengental
memberi nikmat pada petani
menimbang getah setiap pekan
mengantar senyum keluarga yang menanti
Aku merasakan wangi cinta di sini
di sepanjang pasar pekan yang menjajakan rasa
mengantar riang para ibu
di balik tawar menawar
aku merasakan wangi cintanya
dari rasa yang selalu terjaga oleh ketulusan
pagi memberikan kepolosan cintanya
dan aku merasakan wanginya
dan itu yang membuat mereka ada
Jambi, 2008
DINNER
Lilin lilin berdiri di sudut jamuan
teteskan satu persatu pesan rindu
pertemuan menimbang rempah
meluap gelombang lada dalam dada
lilin lilin berdiri di sudut jamuan
membara pada bibir yang gemetar
detak detik doa menitik di dada
hangat dalam genggam tangan kekasih
lilin lilin berdiri di sudut jamuan
bergelora di manisnya anggur merah
lilin lilin berdiri di sudut jamuan
memeriahkan jamuan rasa kita
2010
Percakapan angin
kepada langit senja yang menguning aku bertanya
di mana matamu dulu nan pasti melihat rindu
kini butiran hujan pecah ke bumi
lepaskan serpihan aspal jalanan yang licin
anganmu tampak lambai percakapan lewati rumahku
pertanyaan hanya mampir dan lalu lalang di muka pintu
terkadang singgah di jendela tanpa ada jawaban pasti
terlihat langit bagikan cahaya
lalu menabur butiran hujan
saat jam masih setia bangunkan azan
tinggalkan lelap di pelukan
aku jalani hari hingga malam medatangkan bintang
dan bulan jadi tanda menemaniku bercumbu di adegan pasti,
memeluk yang kan kugapai tanpa percakapan angin
dari janji gagumu
2009
Aku Ingin Mencium Bau Adam
Aku ingin mencium bau adam
Dalam birahi yang selalu perkasa
Membentang dada menyambutku dalam pelukan hangat
Dan segalanya akan menjadi begitu indah
Rona mawar tersungging dibibirku
Menyusun rapi harapan harapan baru
Tak mesti lelah dalam berhayal melulu
Aku menanti waktu yang tertunda
Dimana bendera kebersamaan yang abadi berkibar perkasa
Disetiap jalan
Cinta memang tak selamanya pahit,tak selamanya indah
Dan juga tak selamanya membingungkan
Cinta hanya pantas dijalani bagi manusia
yang selalu ingin berbagi kesempatan
dan selalu ingin melengkapi hidup
karna kita tak pernah selalu sempurna
bau adam dan hawa akan selalu pasti dalam cinta
akan selalu pasti pada sebuah ikatan bathin
yang dipersatukan dari segala kekurangan dan kepercayaan
aku ingin mencium bau adam
dari sebuah kenyataan
bahwa cinta itu memang nyata adanya
dan selalu bermekaran dihati
hingga pantas untuk selalu dikenang
Bohemian Jambi, Dec 23,2004